sejarah indonesia
Andi Muri Daeng Lulu
Andi Muri Daeng Lulu naik sebagai Karaeng Pangkajene
menggantikan Andi Mattotorangpage Dg Mamangung setelah dalam pemilihan beliau
berhasil mengumpulkan 100 suara, sementara calon lainnya Andi Hasan Dg Pawawo
dan Andi Latif Dg Massikki masing – masing hanya 4 suara, sedang Andi Jaya
tidak memperoleh suara satupun. Pada tanggal 23 Agustus 1947, Andi Muri Dg Lulu
resmi dilantik sebagai Karaeng Pangkajene oleh Pemerintah Republik Indonesia
karena pada waktu itu kita sudah berada di dalam kemerdekaan, dua tahun sesudah
diproklamirkannya kemerdekaan RI.
Silsilah raja – raja Siang setelah tampuk pemerintahan Siang
dipegang Karaengta Allu adalah sebagai berikut : (1) Karaeng Allu ;
(2) Johor atau Johoro' (Mappasoro) Matinroe' ri Ponrok, yang bersama Arung
Palakka ke Pariaman pada abad ke-17 ; (3) Patolla Dg Malliongi ; (4)
Pasempa Dg Paraga ; (5) Mangaweang Dg Sisurung ; (6) Pacandak Dg
Sirua (Karaeng Bonto – Bonto) ; (7) Palambe Dg Pabali (Karaeng Tallanga) ,
sezaman dengan datangnya Belanda di Pangkajene ; (8) Karaeng Kaluarrang
dari Labakkang ; (9) Ince Wangkang dari Malaka ; (10) Sollerang Dg
Malleja ; (11) Andi Pappe Dg Massikki, berasal dari Soppeng ; (12)
Andi Papa Dg Masalle ; (13) Andi Jayalangkara Dg Sitaba ; (14) Andi
Mauraga Dg Malliungang ; (15) Andi Burhanuddin ;
(16) Andi Muri Dg Lulu. (Makkulau, 2005 ; 2007).
Setiap ada upacara perayaan seperti
pengangkatan raja baru, pergantian raja atau upacara kebesaran lainnya yang
berhubungan dengan raja, maka diwajibkan hadir Anrong Appaka ri Siang,
yaitu : (1) Daeng ri Sengkaya ; (2) Lo'moka ri Kajuara ; (3)
Gallaranga ri Lesang ; (4) Gallaranga ri Baru-baru. Setelah empat orang
bate-bate'a ini hadir, barulah pelantikan atau acara ‘Kalompoanga ri Siang'
dapat dianggap sah. Selain keempat bate-bate'a ini juga diharapkan hadir Oppoka
ri Pacce'lang. (Makkulau, 2005 ; 2007)
Secara sederhana, silsilah Raja –
raja Siang saat dibawah dominasi Gowa ( A.Razak Dg Mile, PR : 1957 )
sebagai berikut : (a) Raja – raja dari keturunan ‘Tumanurunga ri Bontang'
diperistri oleh yang bergelar ‘Si Tujuh Lengan'. Tidak diketahui berapa
generasi ! (b) Keturunan Karaengta Allu (Setelah Siang ditaklukkan oleh
kerajaan Gowa), juga tidak diketahui berapa generasi. (c) Keturunan I Johor
atau Johoro' (Mappasoro'), sahabat Arung Palakka, dimana Arung Palakka menjadi Raja Bone sejak tahun 1672. (d) Raja – raja yang berasal dari
Kerajaan Siang sendiri, mulai dari keturunan Pattola Dg Malliongi (pada masa
kompeni Belanda). (Makkulau, 2005 ; 2007).
Komentar
Posting Komentar